ASPOST.ID- Premier League Inggris dan La Liga Spanyol kembali bergulir hari ini. Menyusul Ligue 1 Prancis yang lebih dulu berjalan.
Menyenangkan tentu saja bagi para penggemar sepak bola. Tapi, tampaknya belum sepenuhnya melegakan.
Sebab, tetap tak akan ada penonton di tribun Craven Cottage (markas Fulham), Selhurst Park (kandang Crystal Palace), dan Anfield (stadion Liverpool FC) malam ini WIB. Tetap sunyi seperti ketika kompetisi musim 2019–2020 restart dua bulan lalu.
Atas nama pandemi Covid-19, Inggris baru berencana membolehkan penonton masuk stadion per 1 Oktober nanti. Itu pun dibatasi cuma 1.000. Spanyol? Malah baru melakukannya Januari tahun depan.
Bagi yang biasa mendukung langsung ke stadion atau mereka yang rutin menonton lewat televisi karena berada di bagian bumi lain, kenyataan itu jelas mengecewakan. Sebab, atmosfer laga tanpa penonton jelas sangat berbeda dengan yang dimainkan langsung di hadapan sorak-sorai puluhan ribu pasang mata di tribun.
Tapi, apa boleh buat, pandemi yang tak kunjung selesai memang menuntut kehati-hatian. ’’Kami akan meninjau rencana untuk membuka stadion itu. Tapi, tidak berarti kami akan membatalkannya,’’ kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dilansir BBC Sport.
Penggemar bola di Prancis sedikit lebih beruntung. Ligue 1 memulai musim 2020–2021 pada 22 Agustus lalu dengan penonton.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan operator Liga Prancis (LFP) membolehkan penonton datang langsung ke stadion dalam jumlah lima kali lipat ketimbang yang diizinkan Inggris per 1 Oktober nanti.
Padahal, dua klub elite Premier League, Tottenham Hotspur dan Manchester United, sudah sama-sama mengajukan proposal untuk bisa mendatangkan penonton di laga kandang pertama masing-masing.
Spurs ingin laga melawan Everton di Tottenham Hotspur Stadium, London, besok malam WIB disaksikan 8 ribu pasang mata. United malah lebih besar. Klub berjuluk The Red Devils itu berharap boleh mendatangkan sampai 12 ribu fans di Old Trafford ketika menjamu Crystal Palace pekan depan (19/9).
’’Cuma kerugian pelajaran yang kami dapatkan,’’ kecam Christian Purslow, CEO Aston Villa, kepada BBC Radio 4 tentang batasan 1.000 penonton.
Nominal kerugiannya ditaksir mencapai lebih dari GBP 100 juta (Rp 1,9 triliun) setiap bulan. Karena itulah, sebut salah seorang juru bicara Premier League, klub-klub belum bersedia menjalani laga tes dengan 1.000 fans tersebut saat awal Oktober nanti seperti yang diminta pemerintah Inggris. ’’Kami memilih menundanya sampai diizinkan kembali dengan jumlah menyeluruh. Apa yang bisa kami pelajari dengan laga disaksikan 1.000 orang?’’ kecam Premier League dalam rilis resminya tadi malam.
Tapi, di tengah berbagai kabar tak menyenangkan terkait dengan pandemi, setidaknya kini ada tontonan bermutu di lapangan hijau. Jadi, nikmati saja dulu pertandingannya. Semoga segera dilengkapi atmosfernya dengan kembalinya penonton ke tribun. (asp/jawapos)