Kasus Corona di Kapal Pesiar Jadi 454 Orang

ASPOST.ID– Penumpang kapal pesiar mewah Diamond Princess yang terjangkit virus corona terus bertambah. Media Jepang pada Senin (17/2) melaporkan ada tambahan 99 orang yang terjangkit virus mematikan tersebut. Para korban itu berasal dari kapal pesiar yang berlabuh di lepas pantai Jepang.

“Ini membuat jumlah total kasus positif pada kapal Diamond Princess menjadi 454 kasus,” tulis AFP. Media itu kemudian menambahkan bahwa kementerian kesehatan Jepang menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Lebih lanjut, media itu mengatakan belum ada kepastian apakah jumlah korban terjangkit baru itu termasuk 14 warga Amerika Serikat (AS) yang sudah dites positif terkena corona. Sebelumnya, warga AS telah dievakuasi oleh pemerintahnya pada Minggu. Jepang mengkarantina kapal Diamond Princess di Yokohama. Ini merupakan kelompok kasus virus corona terbesar kedua di luar pusat wabah di China.

Menurut laporan media tersebut, para penumpang yang berada di atas kapal itu telah diminta untuk tidak berkeliaran di luar ruangan mereka sejak 5 Februari dan hanya diberikan waktu istirahat singkat di geladak. Pada saat istirahat mereka diwajibkan memakai masker.

Masa karantina baru akan berakhir pada hari Rabu. Tetapi, banyak negara telah memutuskan untuk mengevakuasi warganya setelah kasus infeksi di atas kapal meningkat pesat.

AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya dari kapal. Pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan para warga yang dievakuasi akan dibawa dengan pesawat sewaan ke salah satu dari dua pangkalan udara militer AS. Mereka akan menjalani karantina selama 14 hari di sana. Selain AS, negara lain seperti Australia, Kanada, Italia dan Hong Kong juga berencana untuk melakukan evakuasi warganya.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Amerika di Tokyo mengatakan, warga Amerika yang memutuskan untuk tidak ikut dengan penerbangan carter itu, tidak akan dapat melakukan perjalanan ke AS hingga 4 Maret mendatang. (asp/cnbcindonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here