ASPOST.ID- Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Hossein Salami mengatakan, Iran tidak ingin berperang dengan negara manapun, termasuk Amerika Serikat (AS). Namun, Salami menyebut, Iran akan merespon jika diserang.
Presiden AS, Donald Trump menuduh Iran berada di balik demonstrasi di kedutaan AS di Irak dan mengatakan Teheran akan membayar mahal jika ada warga AS yang menjadi korban dalam demonstrasi tersebut.
“Kami tidak memimpin negara untuk berperang, tetapi kami tidak takut akan perang dan kami meminta Amerika untuk berbicara dengan benar dengan bangsa Iran. Kami memiliki kekuatan untuk menghancurkan mereka beberapa kali,” kata Salami, seperti dilansir Reuters pada Kamis (2/1/2020).
Seperti diketahui, Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak, diamuk kelompok milisi pro-Iran pada Selasa (31/12/2019). Beberapa bangunan ludes terbakar dan kondisi kompleks kedutaan itu hancur berantakan.
Amuk massa itu sebagai protes atas serangan udara AS terhadap basis-basis kelompok Kata’ib Hizbullah pada Jumat pekan lalu yang menewaskan 25 milisi. Serangan itu diklaim Washington sebagai pembalasan atas tewasnya seorang kontraktor sipil Amerika dalam serangan 30 roket di pangkalan militer Irak di dekat Kirkuk. (AsPost/SindoNews)