Beranda DUNIA ISLAM MQK Aceh di Buka, Pemerintah Siap Lestarikan Baca Kitab Kuning

MQK Aceh di Buka, Pemerintah Siap Lestarikan Baca Kitab Kuning

ASPOST.ID– Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) yang digelar Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah untuk menjaga tradisi membaca Kitab kuning bagi kalangan santri dayah dan masyakarat yang mulai memudar.

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, mengatakan seiring perkembangan zaman, penggunaan Kitab kuning sebagai literatur utama mulai berkurang. Membaca kutub at-turats atau kitab gundul juga sering disebut dengan kitab kuning sebagai tradisi dayah perlu untuk dilestarikan.

“Bila tidak menjadi perhatian kita bersama, kita khawatirkan generasi mendatang akan meninggalkan kitab-kitab gundul untuk mendalami ilmu-ilmu Islam,” ungkap Taqwallah ketika membuka Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat Provinsi Aceh di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (30/11/2019) malam.

Ia menyebutkan, Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019 ini merupakan upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri terhadap kitab kuning. Ajang itu diharapkan dapat memotivasi santri untuk mempelajari, mendalami, dan memahami kitab kuning dengan baik. Selainnya, Musabaqah Qiraatil Kutub diharapkan dapat mendorong santri untuk memiliki kemauan kuat dalam meningkatkan semangat penguasaan kandungan isi kitab kuning.

Selain itu, Musabaqah Qiraatil Kutub Tahun 2019 ini juga bertujuan meningkatkan peran dayah sebagai lembaga pendidikan Islam yang mencetak kader ulama untuk menjawab berbagai persoalan ummat dalam bidang agama.

“Musabaqah ini harusnya juga dapat memotivasi para santri untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, sehingga nanti akan muncul prestasi para santri yang mungkin selama ini tidak pernah kita dengar informasinya,” kata Taqwallah.

Musabaqah Qiraatil Kutub pertama ini diikuti oleh santri dari seluruh kabupaten dan kota se Aceh. Taqwallah mengharapkan lewat kegiatan keagamaan ini dapat terjalin semangat persatuan dan kesatuan yang kuat di antara para santri di Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah Elmadny, mengatakan pemerintah mengagendakan akan menjadikan event ini sebagai agenda dwi-tahunan yang akan digelar di kabupaten dan kota lain di Aceh.

Terkait tuan rumah pada penyelenggaraan tahun 2021 nanti, Dinas Pendidikan Dayah masih menunggu permohonan kesiapan dari pemerintah kabupaten/kota untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dari Pemerintah Aceh.

“Gagasan Plt Gubernur (untuk menyelenggarakan Musabaqah Qiraatil Kutub) ini alhamdulillah mendapatkan sambutan luar biasa. Semua kabupaten kota berpartisipasi tanpa satu pun yang absen,” kata Usamah, dalam relisnya kepada aspost.id.  Ia mengatakan, ada 500 santri dayah yang ikut berpartisipasi dalam MQK dengan 10 cabang lomba tersebut.(as2)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version