ASPOST.ID– PT Pertamina (Persero) bersama seluruh subholding dan anak usahanya bergerak cepat memastikan ketersediaan energi dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah wilayah lain di Sumatera. Respons cepat ini sejalan dengan komitmen pengamanan Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru), sekaligus menjamin kelancaran distribusi BBM serta LPG di tengah kondisi darurat.

Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan optimalisasi suplai menggunakan berbagai moda transportasi darat, laut, dan udara guna memastikan energi tetap menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Pertamina menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. Pertamina Group fokus pada penyediaan dan distribusi energi, dan kami mengupayakan seluruh langkah agar BBM dan LPG tetap tersedia. Seluruh subholding dan anak usaha bahu-membahu memastikan energi dan bantuan menjangkau warga terdampak,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, dalam keterangannya kepada aspost.id, Sabtu (29/11).

Distribusi Energi Tetap Aman di Tengah Cuaca Ekstrem

Baron menegaskan bahwa seluruh sarana dan fasilitas Pertamina di wilayah banjir berada dalam kondisi aman. Para pekerja yang turut terdampak juga telah mendapatkan dukungan perusahaan, dan sebagian besar tetap bertugas untuk memastikan pelayanan energi tidak terhenti.

Di sektor distribusi laut, kapal pengangkut BBM sempat menghadapi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang di sekitar Single Point Mooring (SPM) Belawan sehingga proses sandar terhambat. Namun, dua kapal berhasil menyelesaikan proses bongkar muat dan pasokan kembali mengalir.

Untuk mempercepat suplai, Pertamina mengerahkan Helikopter Bell 412 EP (PK-PUJ) milik PT Pelita Air Service dari Bandar Udara Pondok Cabe menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan, guna mengangkut BBM dan logistik darurat. Pelita Air juga menyiapkan armada untuk misi penerbangan emergency ke Rantau, Lhokseumawe, Pangkalan Susu, dan daerah sekitar.

Dukungan Darat dan Operasional Fasilitas Energi

Anak usaha Pertamina, PT Elnusa Petrofin, memastikan distribusi BBM melalui armada mobil tangki tetap berjalan meski sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan dan genangan tinggi. Selain itu, operasional SPPBE Gunung Sitoli, DPPU Sibolga, dan DPPU Silangit juga tetap aman untuk mendukung suplai energi di wilayah terdampak.

“Pertamina terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan mobil tangki dapat mendistribusikan BBM secara aman dengan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Baron.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menambahkan bahwa perusahaan menerapkan pemantauan intensif serta penyesuaian pola suplai berdasarkan kondisi lapangan. Kolaborasi erat dilakukan dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan unsur penanganan kebencanaan.

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina menerapkan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai, hingga skema prioritas untuk SPBU dengan stok kritis. Penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex juga dimaksimalkan.

Pertamina Peduli Salurkan Bantuan untuk Pengungsi

Di tengah penanganan banjir bandang dan longsor, tim relawan Pertamina Peduli diterjunkan untuk membantu masyarakat. Bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan meliputi:

600 boks mi instan

50 karung beras @10 kg

120 kardus air mineral

Selain itu, Perwira Pertamina Hulu Energi menyalurkan bantuan tambahan berupa mi instan, air mineral, biskuit, susu balita, popok bayi dan dewasa, selimut, serta handuk.

Pertamina Bina Medika IHC juga membuka area RS Pertamina Pangkalan Brandan (Kab. Langkat) dan RS Pertamina Rantau (Aceh Tamiang) sebagai lokasi pengungsian sementara, sekaligus tetap menjaga layanan kesehatan meski fasilitas turut terdampak banjir.

“Bantuan ini merupakan langkah awal untuk meringankan kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat,” lanjut Baron.

Koordinasi Lintas Lembaga dan Pengamanan Satgas Nataru

Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, BPBD, serta seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan bencana. Tambahan dukungan akan diberikan sesuai perkembangan kondisi.

Sejak 13 November 2025, Pertamina telah mengaktifkan Satgas Nataru untuk memastikan kebutuhan energi nasional terpantau secara real time, terutama di jalur distribusi utama dan titik rawan bencana.

Pertamina mengimbau masyarakat tetap tenang, membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan, serta berhati-hati saat melintas di wilayah yang masih dalam proses penanganan. Layanan Pertamina Contact Center 135 siap menerima laporan masyarakat.

Pertamina juga menegaskan komitmennya mendukung target Net Zero Emission 2060 serta mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasi.(asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version