Seribuan Pekerja Aceh di Malaysia, Segera Dipulangkan ke Indonesia

ASPOST.ID- Diperkirakan seribuan warga Aceh yang mengantungkan hidupnya di Malaysia akan segera di pulangkan ke Indonesia. Hal itu
berdasarkan daftar nama yang masuk ke Persatuan Masyarakat Aceh Berketurunan Melayu (Permebam) bersama lembaga Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA).

Mereka harus antrian untuk proses pemulangan yang difasilitasi oleh Permebam dan SUBA hingga akhir Desember 2021. Selama terjadinya pandemi Covid-19, membuat ribuan warga Aceh yang bekerja di Malaysia merasa kesulitan untuk bertahan hidup akibat minimnya lapangan pekerjaan.

Ketua Umum SUBA Pusat, Tgk Bukhari Ibrahim menyampaikan, pihaknya siap membantu proses pemulangan warga Aceh di Malaysia dan membuka
pendaftaran dengan selebar-lebarnya.

“Berdasarkan antrian dan tiket yang tersedia, antrian warga kita di Malaysia, akan berlangsung sampai bulan Desember mendatang,”kata Tgk Bukhari Ibrahim.

Disebutkan, pemulangan pekerja asal Aceh tersebut telah dilakukan dalam lima gelombang dengan jumlah keseluruhan mencapai 310 orang. Mereka saat ini sudah tiba di Aceh, seperti Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, Pidie Jaya, Bireuen dan Pidie.

“Pemberangkatan saudara-saudara kita untuk gelombang selanjutnya pada tanggal 17-18 November, 24-25 November, 3-4 Desember, 14-15 Desember, dan pada tanggal 24-25 Desember,”ungkap Tgk Bukhari, seperti dilansir harianrakyataceh, pada Senin (8/11).

Untuk itu, bagi warga asal Aceh yang hendak pulang ke Aceh atau Indonesia yang mengalami kesulitan dapat menghubungi Permebam dan Lembaga SUBA melalui kontak +60126660616 (Tgk Marwan Muhammad), +601123577886 (Rika Afriani), +60169199777 (Datok H Mansyur Usman), +60163884500 (Tgk Bukhari Ibrahim).

Selain itu, ia juga mengatakan, keberadaan SUBA selama untuk membantu pekerja dan masyarakat Aceh, baik warga Aceh yang visanya telah kadaluarsa maupun paspor sudah mati. Kemudian, pihaknya juga ikut menjemput warga Aceh yang sakit dan kesulitan ekonomi dari berbagai daerah di Malaysia.

“Bukan hanya sekedar memfasilitasi kesulitan-kesulitan dalam pembayaran denda visa dan denda paspor, melainkan SUBA membantu pemulangan warga Aceh yang sakit atau kesulitan ekonomi,”tutup Tgk Bukhari Ibrahim. (harianrakyataceh/aspost)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here