ASPOST.ID- Sedikitnya, 3 pengungsi Rohingya yang tinggal di Kamp Pengungsian Shelter BLK Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, meninggal dunia. Masing-masing, Nur Khalimah (21) pada Selasa (8/9) sekira pukul 18.45 WIB dan Muhammad Khelal (22) meninggal dunia pada Kamis (10/9) kemarin. Sedangkan, satu lagi Senowara Begum (19) meninggal dunia pada Jum’at (11/9) dini hari.
Rata-rata warga etnis Rohingya yang meninggal dunia itu, menderita penyakit gangguan pernapasan, karena sudah lama terkantung-kantung di laut sebelum terdampar ke perairan Lhokseumawe pada Senin (7/9) dini hari lalu.
Usai shalat Jum’at, jenazah Senowara Begum (19) sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Dalam prosesi pemakaman itu turut dihadiri oleh perwakilan UNHCR, Ketua Satgas Penanganan Rohingya Ridwan Jalil, Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki, Wakapolsek Banda Sakti, Ipda Faisal, Relawan PMI, LSM dan unsur terkait lainnya.
Ketua Satgas Penanganan Rohingya Ridwan Jalil, didampingi Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki, mengatakan, atas meninggalnya warga etnis Rohingya pihaknya atas Satgas dan Pemko Lhokseumawe serta NGO Internasional dan NGO Lokal turut berduka cita.
“Kami sangat berduka atas meninggal dunia tiga warga etnis Rohingya yang baru empat hari berada di Lhokseumawe setelah terdampar di perairan pantai Ujong Blang Lhokseumawe pada Senin (7/9) dini hari lalu,”ucapnya. Selain itu, lanjut dia, penyebab pengungsi Rohingya itu meninggal dunia akibat mengalami demam tinggi dan sesak napas. (asp/ra)