
ASPOST.ID-Gedung Kesenian Lhokseumawe di kawasan Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, yang mangkrak bertahun-tahun akan segera difungsikan.
“Kita tidak boleh membiarkan aset daerah terus mangkrak. Makanya Gedung Kesenian yang berdiri megah itu harus segera difungsikan agar tidak hanya menjadi beban, tetapi juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah,”tegas Wakil Wali Kota Lhokseumawe Husaini.
Hal itu ditegaskan Husaini ketika meninjau kondisi bangunan bersama Sekda Lhokseumawe, T.Adnan, Asisten I Setdako Muhammad Maxalmina, Plt Kepala Bappeda Reza Mahnur, Kabag Prokopim Setdako Darius dan pejabat teknis lainnya, usai inspeksi kedisiplinan pegawai di beberapa OPD, Selasa (11/3).
Husaini mengatakan, gedung yang seharusnya menjadi pusat seni dan budaya ini justru terbengkalai. Terlihat semak belukar menutupi area sekitar menggambarkan kondisi aset daerah yang tidak fungsional.
Pembangunan gedung ini sebelumnya sempat terhenti akibat berbagai faktor. Namun, pada tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan sisa pembayaran proyek setelah keluarnya legal opinion (pendapat umum) dari Kejaksaan Negeri Lhokseumawe. Meski demikian, hingga kini, gedung tersebut masih belum difungsikan.
Menurutnya, Gedung Kesenian itu berada di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Lhokseumawe akan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyewaan untuk berbagai acara, mulai dari pertunjukan seni, pameran, seminar, hingga acara komersial lainnya.
Selain itu, kehadiran gedung ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekosistem seni dan budaya di Lhokseumawe serta menarik wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif.
Pemerintah Kota Lhokseumawe berjanji akan mengambil langkah tegas untuk memastikan gedung ini segera difungsikan.
“Jangan sampai gedung ini jadi monumen kegagalan. Kita harus segera bertindak. Setelah lebaran, Gedung Kesenian harus sudah difungsikan agar masyarakat dapat segera memanfaatkannya,”terang Husaini akrab disapa Bang Saini POM yang juga Wakil Panglima KPA Wilayah Kuta Pase ini. (asp)