ASPOST.ID- Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu malam (6/11) hingga Ahad (7/11) dini hari, membuat Kecamatan Banda Baro dihantam banjir bandang, dengan ketinggian air rata-rata 1 meter. Akibatnya, 50 jiwa warga setempat terpaksa harus mengungsi ke Meunasah Alue Keureunyai dan masih banyak warga yang bertahan di rumah masing-masing.
Camat Banda Baro Aceh Utara Muhammad Amin, S.Sos, yang saat kejadian banjir berada dilokasi mengatakan, banjir dan abrasi terjadi di Gampong Jamuan, Ulee Nyeue dan Alue Keureunyai. Namun, yang paling parah di Gampong Alue Keureunyai Kecamatan Banda Baro.
“Kami juga menerima kunjungan Wakapolres Lhokseumawe, Danlanal Lhokseumawe dan Tim BPBD Aceh Utara ke lokasi banjir tadi malam yang langsung memantau kondisi masyarakat,”kata Muhammad Amin kepada aspost.id, Ahad (7/11).
Disebutkan, warga yang sempat terjebak dengan banjir langsung di evakuasi ke Meunasah Alue Keureunyai. “Yang paling mengkhawatirkan adalah kondisi Waduk Teupin Keube. Kondisi air tengah malam tadi sudah melewati tanggul penahan, dan mengakibatkan abrasi di bibir tanggul dan banyak pohon sawit tersangkut mengakibatkan air tidak bisa melewati pintu air. Sehingga diperlukan alat berat untuk mengangkat batang sawit yang tersangkut di pintu air,”ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, kerugian sementara akibat banjir yang diprediksi 40 hektar sawah ikut terendam. Kemudian, 110 lebih rumah warga juga terendam air dengàn ketinggian satu meter,
1 rumah warga dan 1 tempat usaha rusak berat milik Kamariah dan Saifuddin Usman.
“Untuk semua kerugian masyarakat akibat banjir bandang ini juga masih di hitung oleh geuchik masing-masing,”ucapnya. (asp)