Jalan ke Rumah Almarhum Ulama Aceh Abi Matang Keh Viral di Media Sosial

ASPOST.ID- Warganet di Kabupaten Aceh Utara, tiba-tiba dihebohkan dengan sebuah postingan media sosial akun facebook milik Teuku Ilham Aceh. Dalam postingan itu ditampilkan foto dengan caption.   ‘Inilah kondisi jalan menuju ke tempat musibah atau rumah duka yaitu almarhum Abi Matang Keh dengan kondisi yang sangat parah dan becek. Alhamdulillah dengan berkah kedatangan Tgk H Hasbiallah (pak Rocky) Bupati Aceh Timur untuk merehab jalan menuju ke rumah Abi Matangkeh yaitu jalan Pirak Timu Aceh Utara’.

Akibat postingan foto dengan caption itu, kini viral tersebar luas di media sosial. Baik itu group facebook maupun group WhatsApp. Bupati Aceh Timur, sebenarnya bukan bernama Tgk H Hasbiallah, seperti dalam postingan media sosial, tapi bernama H.Hasballah M.Thaib.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Edi Anwar, langsung membantah jika jalan menuju ke rumah almarhum Abi Matang Keh direhab oleh Bupati Aceh Timur dan itu hoax.

Teks Foto: Kadis PUPR Aceh Utara, Edi Anwar, memantau proses rehab jalan Pange-Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

“Itukan tidak mungkin, masyarakat kita jangan asal memposting dimedia sosial sesuatu yang belum dicek kebenarannya,”tegas Edi Anwar, dikonfirmasi aspost.id, Ahad (12/1/2020. Ia mengatakan, jalan yang menghubungkan Jalan Pange – Alue Bungkoeh,  Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara direhab oleh pihaknya.

“Jalan yang kita rehab itu lebih kurang 300 meter dan hanya pengerasan saja. Alangkah sayangnya informasi di media sosial tanpa berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh Utara, tapi langsung mengposting di media sosial,”kesalnya.  


Menurut Edi, rehab jalan itu tidak menggunakan anggaran Pemerintah, pihaknya bekerja sukarela untuk membantu jalan menuju ke rumah almarhum Ulama Aceh, Abi Matangkeh. Untuk greder disediakan oleh Dinas PUPR Aceh Utara,  alat compac vibro bantuan dari PT Alhas Jaya serta untuk material bantuan dari rekanan sebanyak 18 truk.


“Pekerjaan itu dilakukan selama dua hari yang dimulai saat hari meninggalnya Abi Matang Keh dan kini sudah selesai,”ujarnya. Sebut Kadis PUPR Aceh Utara ini, pada dasarnya jalan tersebut aspal. Namun, sudah terjadi kerusakan akibat sering dilintasi oleh truk pengangkut sawit bermuatan puluhan ton.  Sedangkan daya tampung jalan hanya beban 8 ton. (asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here