TPL Siapkan Investasi Rp 400 Miliar untuk SPAM Lhokseumawe

ASPOST.ID- PT.Toya Perdana Lhokseumawe (TPL) menggelontorkan investasi sebesar Rp 400 miliar untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lhokseumawe. Hal itu terungkap saat dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Investasi B2B Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lhokseumawe antara Direktur PT.Toya Perdana Lhokseumawe, Priyatno dengan Direktur PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe, Safrial, ST, yang disaksikan oleh Pj Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA, Cd.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Rajawali Lhokseumawe, pada Jum’at sore kemarin, yang turut dihadiri Asisten I Setdako Lhokseumawe, Muhammad Maxsalmina dan Asisten II Dr Anwar, serta kepala dinas, dan jajaran PT Toya Perdana Lhokseumawe.

Pj.Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA, Cd menyampaikan, dirinya sangat menyambut baik atas proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lhokseumawe. “Manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Lhokseumawe, dengan kapasitas SPAM yakni 230 liter/detik, itu akan mencakup 70 ribu akses ke masyarakat. Kalau hitung-hitung nantinya hampir semua rumah warga di Lhokseumawe bisa terjangkau, karena jumlah penduduk Lhokseumawe saat ini sekitar 190 ribu jiwa,”kata Dr. Imran.

Menurut dia, ini adalah sebuah trobosan inovasi yang harus kita dukung, karena tidak semua daerah punya proyek semacam ini, dan ini bukanlah pekerjaan mudah ditengah persoalan Lhokseumawe kesulitan air minum, dan kesulitan sumber air. Namun, terobosan yang luar biasa dilakukan PDAM Ie Beusare Rata dengan PT Toya Perdana Lhokseumawe, untuk menghadirkan proyek air yang bisa diminum di Lhokseumawe.

Disebutkan, nilai investasi untuk tahap awalnya yang akan dikucurkan ada sekitar Rp 400 miliar di Lhokseumawe. “Kalau hanya mengandalkan dari APBK Lhokseumawe, mungkin kita 10 tahun kedepan baru bisa terpenuhinya, saya pikir ini pola kerjasama yang baru dan harus kita pelajari untuk bisa diimplementasika kepada hal-hal yang lain di Lhokseumawe,”ucapnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe, Safrial, ST, mengatakan, setelah penandatangan perjanjian kerjasama itu untuk ground breaking pembangunan SPAM Lhokseumawe, direncanakan pada Desember mendatang.

“Nantinya kita akan mendapatkan tambahan aset berupa instalasi pengolahan lengkap dan juga jaringan distribusi air minum serta tambahan sambungan baru hingga 22 ribu sambungan, sehingga membantu meningkatkan cakupan pelayanan hingga 37%. Dengan kerjasama ini 70 ribu masyarakat Lhokseumawe akan mendapatkan akses air minum hingga ke rumah yang terjamin dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” terangnya.

Direktur PT.Toya Perdana Lhokseumawe, Priyatno juga menyampaikan, persoalan yang dihadapi di Lhokseumawe selama ini yakni adanya keterbatasan air baku, sehingga sudah menjadi tekat pihaknya sejak mendirikan
perusahaan ini sekitar 6 tahun lalu, supaya air yang dinikmati nantinya mutlak harus dapat diminum langsung dari cran air.

“Ini bentuk kontrak investasi yang pertama di Indonesia, bersiaplah untuk menjadi narasumber, karena kontrak ini tanpa jaminan pemerintah, dan ini kontrak jaminan regulasi terbaru pertama sekali di Indonesia. Mudah-mudahan tahun 2024, sudah mengalir airnya ke rumah-rumah penduduk di Lhokseumawe,”pintanya, seperti dilansir harianrakyataceh. (rakyat Aceh/asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here