Haji Uma Peduli Warga Miskin, Minta Adelia di Rujuk ke Banda Aceh

ASPOST.ID- Anggota DPD-RI asal Aceh Sudirman akrab disapa Haji Uma, sangat peduli terhadap warga miskin di Aceh. Terutama yang menderita penyakit dan termasuk warga Aceh yang bermasalah di Malaysia, langsung ditanganinya.

Bunga Adelia (12) tahun asal Gampong Blang Crum, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, selama ini menderita penyakit.  Setelah sempat viral di media sosial dan pemberitaan media, Haji Uma merasa terpanggil hatinya untuk membantu,  

Haji Uma meminta keluarga Adelia untuk segera merujuk Adelia ke Rumah Sakit Umun Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.  “Saya sudah minta keluarganya untuk hari ini segera berangkat ke Banda Aceh merujuk anaknya ke RSUDZA. Apalagi sudah mulai ada pemberitaan,”ungkap Sudirman,  Minggu, (22/12/2019) di Sektariat Bersama Jurnalis Aceh Barat.

Ia mengatakan, untuk membantu agar proses administrasi keberangkatan Adelia ke Banda Aceh dari Rumah Sakit umum Cut Mutia Aceh Utara, ia telah menghubungi salah satu petugas RSUCM Aceh Utara untuk membatu mengurusinya dan diberangkatkan hari ini juga, sehingga senin bisa segera dioperasi kembali.

Untuk biaya keberangkatan, dan biaya hidup Adelia bersama Zainabon, kata Haji Uma, akan ditanggung sepenuhnya. Namun, Haji Uma, berpesan kepada Zainabon untuk berangkat ke Banda agar  tidak membawa ketiga anaknya kesana, namun cukup Adelia serta yang bungsu dibawa kesana.

“Karena kalau ia bawa semua anaknya ke Banda Aceh malah akan merepotkan dirinya sendiri (Zainabon) karena tidak akan fokus mengurus pengobatan Adelia,” ujar Haji Uma. Haji Uma meminta agar putri kedua Zainabon diasuh sementara kepada saudara atau tetangganya, dan selama Zainabon berada di Banda Aceh.

Kata dia, pihaknya  siap membiayai perawatan terhadap tenaga pengasuh jika memang tenaga pengasuh anak keduanya itu tidak memiliki biaya untuk kebutuhan sembako. “Jujur miris mendengar kondisi Zainabon yang janda dengan kondisi anaknya yang terbaring di rumah pasca jalani operasi,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, seharusnya saat operasi pengambilan jarum pentul yang tersangkut pada ususnya itu harusnya memang dilakukan di RSUDZA sesuai rujukan dari RSUCM Aceh Utara. Namun sayangnya, karena tidak memiliki biaya hingga dibiarkan berlarut-larut dan terpaksa ditangani di RSUCM Aceh Utara. Dan dua pekan pasca operasi malah berefek pada hal buruk yakni mengeluarkan darah dari ususnya.

Penanganannya saat itu sebelum dioperasi di RSUCM Aceh Utara saat dironsen memang terlihat jelas adanya jarum pentul dibagian ususnya. Lalu ketika operasi hendak dilakukan, dironsen kembali tiba-tiba jarum pentulnya tidak muncul lagi, dan dokter memvonis usus buntu. Lalu dilakukan operasi usus buntu tersebut.

Tapi dua minggu kemudian berdampak pada lainnya,” ungkapnya. Dengan dirujuknya Adelia, ke Banda Aceh maka ada empat lima pasien yang dibiayai operasional dan transport oleh Haji Uma pada Senin ini yakni Fauziah, Fazilul dan Ita asal Kabupaten Aceh Barat, Adelia dari Lhokseumawe dan Zuraida pasien lumpuh dari Idi, Aceh Timur. (aspost/ajnn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here