Hati-hati, Anggota BAIS Gadungan Beraksi di Lhokseumawe

Anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) gadungan diciduk di Kota Lhokseumawe,

ASPOST.ID- Masyarakat Lhokseumawe dan Aceh umumnya, harus berhati-hati terhadap anggota BAIS gadungan. Pasalnya, intel gadungan itu kerap melakukan penipuan terhadap masyarakat dengan berbagai modus.  

Namun, kini seorang pemuda bernama Fadliadi (33) asal Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) di Kota Lhokseumawe, berhasil diciduk anggota BAIS asli.

Ditangkapnya pemuda itu setelah melakukan penipuan terhadap warga. Sebelum diserahkan ke Polres Lhokseumawe, terlebih dahulu dibawa ke Markas BAIS di Lhokseumawe, untuk diinterogasi.  

Direskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sartijo, Sabtu (21/12/2019, mengatakan,  anggota BAIS gadungan itu ditangkap saat sedang nongkrong di Coffee Time, kawasan KP3 Lhokseumawe pada Jumat (20/12) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum diserahkan ke Reskrim Polres Lhokseumawe, pria bernama Fadliadi (33) warga Gampong Blang Cut, Kecamatan Blang Mangat, Lhoksuemawe itu sempat diboyong ke Markas Bais di Lhokseumawe untuk diinterogasi.

“Penangkapan itu berkat laporan warga ke anggota Kodim 0103 Aceh Utara, bahwa ada orang yang mengaku anggota Bais beking leasing PT OZN Medan, kerap mengambil paksa kendaraan bermotor kredit menunggak dengan cara paksa,” jelas Agus, dilansir anteroaceh.


bukan hanya itu, pelaku juga kerap melakukan penipuan terhadap warga yang menunggak kredit kendaraan bermotor. Bahkan, anggota Bais gadungan ini sering  mengaku mampu menyelesaikan masalah pidana dan perdata. Apalagi, dia karena kenal baik dengan petinggi Kepolisian dan TNI.

Padahal, pelaku hanya seorang petugas dept collector. Warga menjadi korban BAIS gadungan itu adalah Lijan Masri (42) karyawan leasing PT. ACC, warga Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Dengan kerugian 1 unit mobil Toyota New Kijang LSX Nopol BK 1773 DY.

Kemudian Saiful (38), warga desa sama mengaku ditipu pelaku hingga Rp 10 juta. “Saat ini intel gadungan itu sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Lhokseumwe untuk mengungkap kemungkinan ada korban lainnya,”pungkasnya Agus Sartijo.

Untuk diketahui Badan Intelijen Strategis (disingkat BAIS TNI) adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. (aspost)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here