ASPOST.ID- Ujian sekolah atau ujian semester kerap dijadikan evaluasi pembelajaran bahkan kelulusan siswa. Namun, tahun ini sistem ini tidak digunakan lagi. Evaluasi dilakukan memakai Asesmen Nasional (AN) yang berupa potret secara komprehensif untuk melakukan evaluasi diri dan perencanaan perbaikan mutu pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas Kepala SDN 1 Banda Sakti Lhokseumawe Efendi, S.Pd., M.Pd mengadakan sosialisasi terkait dengan Asesmen Nasional (AN) bagi guru guru di SDN 1 Banda Sakti Lhokseumawe. Hadir sebagai narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, yakni Kasi Kurikulum Fauziah, S.HI., M.Pd, pada Selasa (9/3).
Kepala SD Negeri 1 Banda Sakti Lhokseumawe Efendi, S.Pd., M.Pd, menyampaikan sosialisasi Asesmen Nasional (AN) ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Guru di SDN 1 Banda Sakti Lhokseumawe sebagai pelayanan pendidikan.
Menurutnya, program Asesmen Nasional yang menggunakan teknologi digital, harus disikapi oleh semua guru dengan meningkatkan kemampuan IT tim masing-masing. Sehingga dengan penguasaan teknologi tersebut akan mampu mengatasi permasalahan yang mungkin akan muncul.
Ia juga menjelaskan, sosialisasi ini merupakan upaya Sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Oleh karena itu, program AKM yang menggunakan teknologi IT, harus disikapi oleh semua Guru dengan meningkatkan kemampuannya. Sehingga pada waktunya akan berjalan sesuai dengan program.
Sementara Kasi Kurikulum Fauziah, S.HI., M.Pd menyebutkan, setiap sekolah harus mempersiapkan sejak awal program Asesmen Nasional.”Itu dimaksudkan supaya akan menghasilkan output dan outcome, yakni siswa lulusan yang dapat dibanggakan,”ucapnya dalam relisnya kepada Rakyat Aceh, kemarin.
Lebih jauh disampaikannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur kesiapan sekolah-sekolah dalam menghadapi Asesmen Nasional. Fauziah mengingatkan bahwa Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan untuk seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah.
Menurutnya, terdapat tiga bagian penting dalam asesmen di atas, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi) siswa. (rel/ap)