Close Menu
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
Pos-pos Terbaru
  • Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025
  • Danrem Lilawangsa: Tidak ada Jiwa Prajurit yang Mati dan Tetap Hidup
  • SMA 1 Lhokseumawe Adakan Lomba Menulis Surat untuk Guru
  • Bareskrim Polri Ungkap Perdagangan Ilegal Sianida Beromzet Rp 59 Miliar
  • PT. PEM Segera Kelola Sumur Tua Migas Aceh Utara

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

09/05/2025

Danrem Lilawangsa: Tidak ada Jiwa Prajurit yang Mati dan Tetap Hidup

09/05/2025

SMA 1 Lhokseumawe Adakan Lomba Menulis Surat untuk Guru

09/05/2025
Kategori
  • Barat
  • DAERAH
  • Daerah
  • Decor
  • DUNIA ISLAM
  • Ekonomi
  • Home
  • INTERNASIONAL
  • KABAR HAJI
  • KABAR MAHASISWA
  • KESEHATAN
  • Kuta Raja
  • Nasional
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • Opinion
  • OTOMOTIF
  • Pase
  • Picks
  • Politik
  • TEKNOLOGI
  • Uncategorized
Facebook X (Twitter) Instagram
Senin, Mei 12
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Facebook X (Twitter) LinkedIn VKontakte
ASPOST.ID
  • Home
  • Daerah

    Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

    09/05/2025

    Danrem Lilawangsa: Tidak ada Jiwa Prajurit yang Mati dan Tetap Hidup

    09/05/2025

    SMA 1 Lhokseumawe Adakan Lomba Menulis Surat untuk Guru

    09/05/2025

    PT. PEM Segera Kelola Sumur Tua Migas Aceh Utara

    08/05/2025

    Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Kapolsek Muara Dua Ikut Donor Darah Massal

    08/05/2025
  • Nasional
    1. Ekonomi
    2. Politik
    3. View All

    Jelang Pelantikan, Mualem Penuhi Undangan Tiga Dubes Asing

    26/01/2025

    Kuartal II Tahun 2023, Laba BSI Capai Rp2,82 triliun

    19/09/2023

    BSI Teken Kerja Sama Dengan PT PIM, Untuk Pembayaran Digital

    17/05/2023

    Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Pertalite dan Solar Tergantung Pemerintah

    01/10/2022

    Fachrul Razi dan M.Yasir Layak Maju di Pilkada Lhokseumawe

    18/04/2024

    Bahas Limbah Nuklir Fukushima, Menlu Jepang dan China Bertemu di Jakarta

    08/07/2023

    Kejaksaan Punya Peran Strategis Untuk Sukseskan Pemilu Serentak 2024

    08/03/2023

    Ini Respons Jokowi soal NasDem Usung Anies Capres 2024

    03/10/2022

    Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

    09/05/2025

    Bareskrim Polri Ungkap Perdagangan Ilegal Sianida Beromzet Rp 59 Miliar

    08/05/2025

    Humas Polri Perlu Adaptif Hadapi Serangan Digital dan Era Post-Truth

    08/05/2025

    Bill Gates Akan Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Prabowo

    08/05/2025
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
ASPOST.ID
Home»Daerah»Tokoh Intelijen: Wali Nanggroe Representasi Sah Rakyat Aceh
Daerah

Tokoh Intelijen: Wali Nanggroe Representasi Sah Rakyat Aceh

RedaksiBy Redaksi01/02/2020Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Bluesky Tumblr Reddit VKontakte Telegram WhatsApp Threads Copy Link

ASPOST.ID- Rakyat Aceh, terutama para mantan kombatan dan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kini menjadi objek  tarik-menarik kepentingan politik, lokal maupun nasional.

Ada elite politik yang mencoba mengkotak-kotakan rakyat Aceh, bahkan faksi-faksi di dalam GAM sendiri demi kepentingan dan keuntungan politik mereka. Namun, tokoh intelijen nasional Suhendra Hadikuntono, yang mengenal sangat dekat rakyat Aceh dan GAM berpendapat, representasi paling sah dari rakyat Aceh dan GAM adalah Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar.

“Apa pun klaim mereka, baik dari tokoh lokal Aceh maupun tokoh nasional, baik dari unsur GAM atau pun yang lainnya, yang paling sah dan representatif mewakili rakyat Aceh adalah Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia (PYM) Tengku Malik Mahmud Al-Haythar,” ujar Suhendra  seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (31/1/2020).

Secara de jure, kata Suhendra, Malik Mahmud merupakan pemimpin tertinggi dan representasi sah dari GAM dan rakyat Aceh, karena ia sebagai “peace maker” sekaligus penanda tangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. GAM diwakili Malik Mahmud yang saat itu menjabat Perdana Menteri (PM) GAM yang bermarkas di Swedia.

MoU Helsinki inilah yang mengakhiri konflik bersenjata antara Pemerintah RI dan GAM yang bibitnya sudah tersemai sejak era Orde Lama, kian menghebat pada era Orde Baru, dan berakhir pada era reformasi ini.

“Artinya, secara de jure jabatan Wali Nanggroe merupakan pemimpin tertinggi dan representasi paling sah dari GAM dan rakyat Aceh,” tegas Suhendra.

Secara de facto, kata Suhendra, Malik Mahmud juga merupakan representasi paling sah dari GAM dan rakyat Aceh. “Terbukti, pasca-penandatanganan MoU Helsinki yang dilakukan PYM Malik Mahmud,konflik bersenjata di Aceh antara Pemerintah RI dan GAM berakhir,” paparnya.

Bahwa ada unsur GAM atau rakyat Aceh yang tidak puas atau bahkan tidak sependapat dengan penandatanganan MoU Helsinki, menurut Suhendra, hal itu wajar-wajar saja dalam sebuah perjuangan. Yang penting, katanya, mayoritas kombatan dan anggota GAM serta rakyat Aceh menerima MoU Helsinki itu, terbukti dengan berakhirnya konflik bersenjata di Bumi Serambi Mekah ini. “Bila ada yang tidak puas, itu cuma riak-riak kecil dalam samudera perjuangan rakyat Aceh. Itu cuma badai di dalam gelas,” cetus Suhendra mengutip ungkapan Bung Karno.

“Kini ada yang coba-coba agar MoU Helsinki ditarik-tarik sesuai pemahamannya sendiri untuk kepentingan politik mereka, baik elite lokal maupun nasional. Internal GAM dan rakyat Aceh mereka coba benturkan,” lanjutnya.

Suhendra melihat saat ini kombatan dan anggota GAM solid dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bersama yang tertuang dalam MoU Helsinki, termasuk soal bendera Bulan Bintang yang merupakan simbol budaya rakyat Aceh

Suhendra menyarankan agar para elite politik, baik lokal maupun nasional, termasuk yang duduk di pemerintahan, bila hendak mengajak bicara rakyat Aceh, atau membahas nasib rakyat dan wilayah Aceh, harus melibatkan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar sebagai tokoh kunci. “Harus satu pintu. Tanpa melibatkan PYM Malik Mahmud, mustahil masalah di Aceh akan tuntas. Sebab, secara de jure dan de facto, beliau merupakan representasi sah dari GAM dan rakyat Aceh secara keseluruhan,” tandas Suhendra. (rel/asp)

Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleDPRK dan Kajari Teken MoU Bidang PTUN
Next Article Polisi Ringkus 12 Tersangka Narkoba di Aceh Utara
Redaksi
  • Website

Related Posts

Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

09/05/2025

Danrem Lilawangsa: Tidak ada Jiwa Prajurit yang Mati dan Tetap Hidup

09/05/2025

SMA 1 Lhokseumawe Adakan Lomba Menulis Surat untuk Guru

09/05/2025
Leave A Reply Cancel Reply

Post Terbaru

Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

09/05/2025

Danrem Lilawangsa: Tidak ada Jiwa Prajurit yang Mati dan Tetap Hidup

09/05/2025

SMA 1 Lhokseumawe Adakan Lomba Menulis Surat untuk Guru

09/05/2025

Bareskrim Polri Ungkap Perdagangan Ilegal Sianida Beromzet Rp 59 Miliar

08/05/2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo
Highlights

Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastruktur Aceh Kecewa dengan Kadistan

By Redaksi07/05/2025

ASPOST.ID- Direktur Lahan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, bersama Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastruktur Aceh kecewa…

Wakil Wali Kota Husaini Sidak Kebersihan Sekolah dan Puskesmas

07/05/2025

Tindak Tegas Preman, Polres Aceh Utara Turunkan Satgas Gabungan

08/05/2025

Bareskrim Periksa Staf UGM dan KPU RI Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

08/05/2025
Demo
Copyright © aspost.id
  • Home
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Ad Blocker Enabled!
Ad Blocker Enabled!
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.