ASPOST.ID- Tiga belas Anggota DPRK Aceh Utara yang berasal Dapil 4 dan sebagian dari Dapil 3 Aceh Utara, membentuk Forum Bersama Anggota DPRK Aceh Utara wilayah Barat. Forbes itu dideklarasikan di Café Rumoh Aceh, Gunung Salak – Nisam Antara, Aceh Utara, Ahad (12/01/2020).
Anggota DPRK dari enam Kecamatan di wilayah Barat Aceh Utara tersebut, yakni Sofiyan Hanafiah (Ketua Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, Saifuddin, S.Sos, M.A.P (Sekretaris Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Muara Batu, H.Jirwani (Bendahara Forbes) dari dapil 3 Kecamatan Nisam, Nazir Abubakar (Jubir Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Sawang.
Selanjutnya Tgk H.Saifannur H.Cut (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, H. Anwar Sanusi, S.Pd,I, MSM (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, Jufri Sulaiman, S.Sos, M.A.P (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Sawang, Fauzi, S.M.N (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Sawang, Al Gazali (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Muara Batu.
H.Saifuddin (Anggota) dari dapi 3 Kecamatan Nisam, H.Muhammad Wali (Anggota) dari dapil 3 Kecamatan Nisam, Khairuddin,ST (Anggota) dari dapil 3 Nisam dan Tgk Hasanuddin (Anggota dari dapil 3 (Nisam Antara).
Juru bicara Forbes Nazir Abubakar dalam kesempatan itu menyebut, pembentukan Forbes ini untuk memperat hubungan antara wakil rakyat yang berasal dari enam Kecamatan di wilayah Barat Aceh Utara. Tujuannya untuk menampung dan menerima masukan tentang peningkatan sarana dan prasarana, harapan dan tuntutan menyangkut hajat hidup masyarakat setempat.
Selain itu, Forbes juga bertujuan untuk menindak lanjuti visi dan Misi Bupati Aceh Utara dalam menjalankan programnya. Forbes yang dibentuk itu mengusung moto ‘Dengan Semangat Kebersamaan, Ayo Kita Bangun Wilayah yang Mandiri ini.’ Diharapkan dengan keberadan Forbes ini menjadi tempat penyampaian aspirasi masyarakat.
Ketua Forbes, Sofiyan Hanafiah menjelaskan lahirnya Forbes ini didasari usulan dari ketiga belas anggota DPRK asal wilayah barat Aceh Utara. “Kita siap menampung segala harapan masyarakat dan salah satunya adalah berfungsi untuk mengawal kelanjutan proses Pemekaran Aceh Malaka, agar terus berjalan demi mewujudnya harapan masyarakat.”pintanya.
Sofiyan Hanafiah menyebutkan kedepan akan kita laksanakan pertemuuan – pertemuan serupa dalam forum yang lebih kecil pada tingkat Kecamatan untuk menampung semua aspirasi Masyarakat di Wilayah Barat Aceh Utara.
Sementara itu acara Deklarasi Forbes turut dihadiri oleh para Camat, Kapolsek, Danramil, Imum Mukim, Ketua Forum Keuchik dalam enam Kecamatan di wilayah barat Aceh Utara, Perwaklan dari Polres Lhoksemawe, unsur Pemuda serta Ketua Tim Pemekaran Aceh Malaka, Pengurus Gerakan Pemuda Pemekaran Aceh Malaka (GP-PAM) dan underbow lainnya.
Bertindak sebagai mediator Jufri Sulaiman (Anggota Forbes). Jufri Sulaman menekankan bahwa Forbes akan menjadi kuat jika disport dengan informasi dan dukungan dari masyarakat terhadap Forbes. “Kami hadir untuk menyahuti segala kepentingan masyarakat”, katanya sambil membuka dialog dengan para undangan.
Ketua Tim Pemekaran Aceh Malaka, Prof. H.A.Hadi Arifin dalam dialognya menyampaikan bahwa Inisiatif dari tiga belas Anggota Dewan wilayah Barat ini sangat bermanfaat demi menindak lanjuti proses Pemekaran Aceh Malaka. Dimana saat ini sudah berada di tingkat Nasional dan semoga dengan hadirnya Forbes dukungan Bupati Aceh Utara yang berupa rekomendasi pemekaran Aceh Malaka akan segera terwujud.
Ketua GP-PAM Muslim Syamsuddin herharap pada tanggal 4 Februari 2020 nanti Forbes akan dapat langsung action dengan mewakili Panitia Pemekaran Aceh Malaka untuk menghadir pertemuan dengan Forum Kordinasi Nasional (Forkonas) Calon Daerah Pemekaran di Jakarta.
Muslim juga meminta dengan adanya Forbes ini, CDOB Aceh Malaka akan segera mendapatkan rekomendasi dari DPD-RI dan Komisi II DPR-RI demi segera terwujudnya pemekaran Aceh Malaka saat nanti martorium dibuka.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan yang diwakili oleh Kasubbag Humas, Salman Al Farisi menyebutkan semoga pemekaran Aceh Malaka dapat segera terwujud. Karena selama ini masyarakat dari wilayah barat Aceh Utara kesulitan dalam mengurus proses birokrasi hukum ke ibukota Kabupaten di Lhoksukon. Disebabkan rentang kendali jarak yang sangat jauh.
Hal yang sama disampaikan oleh Camat Nisam Ibnu Khatab. Menurutnya, Forbes merupakan terobosan jitu dari Anggota DPRK setempat untuk mewujudkan kepentingan masyarakat menyangkut pemekaran, peningkatan sarana pertanian dan sebagainya demi kemakmuran masyarakat. (rel/asp)